Dialog Seri 20: 36 Tilmidzi: “Bagaimana Allah SWT melebihkan Bani Israil di suatu masa?” Mudariszi: “Allah SWT menjelaskan hal itu sebagai berikut: Dan sesungguhnya telah Kami selamatkan Bani Israil dari siksaan yang menghinakan dari (azab) Fir’aun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang melampaui batas. Dan sesungguhnya telah …
Dialog Seri 20: 35 Tilmidzi: “Bagaimana kaum Nabi Musa (Bani Israil) setelah menerima Taurat?” Mudariszi: “Allah SWT menjelaskan tentang Bani Israil melalui firman-Nya ini: Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim. Kemudian sesudah …
Dialog Seri 20: 34 Tilmidzi: “Apakah Nabi Musa menjadi yang paling pandai sejak diberikan Taurat?” Mudariszi: “Rasulullah SAW menjelaskan tentang hal tersebut sebagai berikut: Ibnu Abbas berkata: “Ubay bin Ka’ab meriwayatkan kepadaku dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: “Sesungguhnya Musa berdiri sedang berkhutbah di hadapan Bani Israil, lalu dia ditanya: “Siapakah manusia yang …
Dialog Seri 20: 33 Tilmidzi: “Apakah yang terjadi dengan Bani Israil ketika ditinggalkan oleh Nabi Musa?” Mudariszi: “Setelah Nabi Musa menerima Taurat di bukit Thur dari Allah SWT, maka Dia menjelaskan kepada Nabi Musa melalui firman-Nya ini: Allah berfirman: “Maka sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan dan mereka telah disesatkan …
Dialog Seri 20: 32 Tilmidzi: “Mengapa Allah SWT memberikan Taurat kepada Nabi Musa?” Mudariszi: “Allah SWT menjelaskan hal itu sebagai berikut: Allah berfirman: “Hai Musa sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dari manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku.” (Al A’raaf 144) Allah SWT berbicara langsung …
Dialog Seri 20: 31 Tilmidzi: “Bagaimana dengan Bani Israil setelah Fir’aun dan kaumnya ditenggelamkan di laut oleh Allah SWT?” Mudariszi: “Bani Israil ditetapkan oleh Allah SWT sebagai pewaris negeri Mesir, dan hal itu dijelaskan firman-Nya ini: Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya …
Dialog Seri 20: 30 Tilmidzi: “Apakah Allah SWT melindungi orang-orang beriman dari kezaliman Fir’aun?” Mudariszi: “Allah SWT menimpakan bencana-bencana kepada Fir’aun dan kaumnya agar mereka bertaubat kepada-Nya. Bencana-bencana itu merupakan mu’jizat-mu’jizat-Nya untuk Nabi Musa, artinya mu’jizat-mu’jizat-Nya itu hanya untuk melenyapkan bencana-bencana yang ditimpakan kepada Fir’aun dan kaumnya. Mu’jizat-mu’jizat-Nya itu lebih besar dari yang …
Dialog Seri 10: 29 Tilmidzi: “Bagaimana Bani Israil menjadi penduduk di negeri Mesir di bawah Fir’aun?” Mudariszi: “Bani Israil merupakan anak cucu Nabi Ya’qub, Nabi Ya’qub juga dipanggil dengan nama Israil seperti dijelaskan firman-Nya ini: Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil (Ya’qub) untuk dirinya sendiri …
Dialog Seri 20: 28 Tilmidzi: “Apakah Fir’aun mengatakan dirinya itu tuhan karena syaitan?” Mudariszi: “Orang yang membantah adanya Allah SWT (Tuhan) atau membantah ke-Esa-an Allah SWT adalah orang yang tidak mengetahui tentang Tuhan. Ucapannya atau pendapatnya tentang Tuhan tersebut bukan berdasarkan ilmu dan kitab daripada-Nya. Allah SWT berfirman: Dan di antara manusia …
Dialog Seri 20: 27 Tilmidzi: “Apakah yang Fir’aun lakukan setelah menyetujui waktu pertandingan antara para ahli sihirnya dengan Nabi Musa?” Mudariszi: “Allah SWT menjelaskan hal itu sebagai berikut: Maka Fir’aun meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya, kemudian dia datang. (Thaahaa 60) Para pembesar negeri berunding mengatur siasat dengan melemparkan berbagai …